Pemerintah Selandia Baru Akan Perlahan Membuka Pintu bagi Wisatawan Asing Masuk

Auckland - Setelah dua tahun, Selandia Baru perlahan membuka pintunya untuk pendatang internasional. Ada berbagai peraturan ketat yang diterapkan.

Mengutip Reuters, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengungkapkan, warga Selandia Baru yang berada di Australia bisa melakukan perjalanan pulang mulai 27 Februari tanpa tinggal di fasilitas karantina yang dikelola negara.

Sementara, warga Selandia Baru di seluruh dunia bisa melakukannya dua minggu kemudian.

Backpacker asing yang divaksinasi bisa datang ke negara itu mulai 13 Maret mendatang dan turis dari Australia dan negara bebas visa lainnya hanya akan diizinkan masuk pada bulan Juli.

Sementara, turis dari seluruh dunia masih dilarang masuk ke negara itu hingga bulan Oktober. Semua pelancong harus mengasingkan diri selama 10 hari.

Melansir CNN Traveling, Selandia Baru melarang hampir semua wisatawan asing pada Maret 2020. Mereka harus melakukan karantina di fasilitas yang sudah tersedia dengan biaya sendiri.

Untuk menangani tempat karantina yang terbatas, Selandia Baru menerapkan sistem lotere karantina yang memungkinkan orang-orang masuk ke antrean online pada waktu yang ditentukan, dengan harapan mendapat tempat.

Menurut Kementerian Kesehatan, sistem ini telah membuat Selandia Baru menjaga angka COVID-19 tetap rendah dan hanya terdapat 53 kematian yang dilaporkan.

Namun, perdana menteri setempat berada di bawah tekanan untuk melonggarkan aturan perbatasan Selandia Baru. Diperkirakan, ada satu juta warga Selandia Baru yang tinggal di luar negeri.

Arden menyatakan, Selandia Baru telah menjadi salah satu negara yang telah melakukan vaksinasi paling banyak di dunia. Sekitar 93 persen warga Selandia Baru sudah menerima vaksin.

"Kami berada dalam fase baru dalam respons COVID kami," kata Ardern.

"COVID sebagai penyakit belum menyentuh banyak dari kita hingga saat ini. Tapi dengan penyebaran Omicron, kita tahu bahwa kita akan mengalami infection secara lebih langsung.

Namun perbedaanya di sini adalah kita memiliki semua alat yang mungkin dipersiapkan sekarang," ungkapnya.

Sebelumnya, pada bulan Oktober lalu, Ardern mengatakan bahwa Selandia Baru akan mulai beralih dari strategi nol COVID menuju hidup berdampingan dengan virus.

Pada bulan berikutnya, November, negara ini mengumumkan akan memulai pelonggaran perbatasan secara bertahap pada tahun 2022. Namun rencana itu tertunda akibat menyebarnya varian Omicron.

Lalu, langkah Selandia Baru untuk membuka gerbangnya datang setelah Australia menyambut pendatang internasional.

Sama seperti Selandia Baru, Australia memberlakukan pembatasan ketat untuk mencegah COVID-19.

Kini mereka yang telah divaksinasi penuh, memegang visa dan dari negara-negara tertentu seperti Selandia Baru, Jepang dan Singapura bisa bepergian kembali ke Australia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapan Waktu Dan Tempatnya Untuk Melihat Bunga Tabebuya Mekar di Surabaya

Mengetahui Objek Wisata Lembah Pelangi di Batam, Berikut Selengkapnya

Mengetahui Beberapa Aktivitas di Alun-alun Bogor, Mulai Dari Rekreasi Sampai Kulineran